Antara Ustadz Firanda dan Syaikh Idahram

Sebuah Tulisan menarik yang saya posting dari status Facebook Ustadz  Ashfi Bagindo Fakiah,

Ust. Firanda dalam bukunya; Sejarah Berdarah Sekte “Syiah” telah mengungkap kebohongan Syaikh Idahram yang mengatakan bahwa klaim-klaim Syaikh Idahram dalam buku Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi adalah bohong dan tidak ada fakta tertulisnya, dll. Idahram hanya banyak menampilkan cover-cover buku yang menurutnya dijadikan rujukan primer guna menipu pembaca seakan benar adanya. Sehingga anak judul buku Ust. Firanda tersebut berbuyi; Membongkar KOLEKSI Dusta Syaikh Idahram.

Entah apa maksud Syaikh Idahram dengan banyak menampilkan cover daripada printscreen isinya? Mungkin Syaikh Idahram ingin memancing adrenalin Ustadz-ustadz salafi wahabi agar bukunya disangggah. Namun emosional lebih dominan dalam penulisan buku sanggahan tersebut yang akhirnya teks-teks yang disebut oleh Syaikh Idahram tidak dapat ditemukan oleh Ust. Firanda (misalnya) karena terburu-buru menilai.

Setelah selesai membaca buku sanggahan balik oleh Syaikh Idahram yang ia beri judul Bukan Fitnah, Tapi Inilah Faktanya ini, ternyata benar teks-teks yang menyebut peristiwa-peristiwa mengerikan itu benar adanya setelah dilengkapi dengan printscreen sumber-sumber itu. Dan jumlah teks-teks yang tidak ditemukan oleh Ust. Firanda cukup banyak, sehingga dengan tidak ditemukan ini Ust. Firanda menyebut Syaikh Idahram berdusta, padahal hanyalah tidak ditemukan, bukan tidk ada. Tuduhan pun berbalik kepada Ust. Firanda setelah semuanya ditampilkan dengan apik oleh Syaikh Idahram secara utuh dan panjang lebar. Karena ini, Syaikh Idahram memberi anak judul bukunya dengan Membongkar TRADISI Dusta Wahabi.

Ust. Firanda dengan kata KOLEKSI. Syaikh Idahram dengan TRADISI. Koleksi bisa dengan mudah dibuang, namun tradisi sulit untuk dibuang. Terjadilah perang bahasa antara keduanya. Apa pun itu, sementara ini saya kagum dengan temuan-temuan Syaikh Idahram dari sumber-sumber primer milik Wahabi sendiri, meski pada bagian-bagian tertentu ada yang saya anggap ganjil dari Syaikh Idahram ini. Syaikh Idahram perlu membuktikan jati dirinya dengan menulis buku -misalnya-; Sejarah Berdarah Sekte Syiah (Perspektif Idahram).